Saturday, October 26, 2013

Waspada, Bahaya Gusi Berdarah!

        Apakah gusi anda kerap berdarah saat sedang gosok gigi? Jangan remehkan kondisi ini karena bisa jadi gusi anda mengalami gangguan cukup serius. "Penyakit gusi merupakan masalah kedua terbesar dalam kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia". Banyak orang yang sering mengabaikan masalah gusi berdarah, padahal gusi berdarah merupakan penyebab awal terjadinya sakit gigi atau dikarenakan adanya gigi berlubang.
        Gambaran gusi sehat: berwarna pink, berpigmen, konsistensinya kenyal, tidak ada pendarahan saat gosok gigi, tidak ada tanda peradangan, dan tepi gusi terletak di atas dentin dan email. Gusi yang sehat juga terlihat seperti kulit jeruk.
          Banyak orang yang tidak sadar bahwa gusi berdarah akan menimbulkan masalah gangguan gusi dan mulut, salah satunya adalah menyebabkan nafas menjadi tidak sedap atau bau mulut akibat darah, kuman dan bakteri menjadi satu di kantong gusi. Gusi berdarah juga biasanya terjadi karena kesalahan menggosok gigi, kurangnya perhatian dalam membersihkan gigi kemudian adanya kebiasaan mencungkil sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi dengan menggunakan tusuk gigi. Adapun penyebab gusi berdarah lainnya adalah karena kesalahan penghapusan plak gigi pada garis gusi, sehingga menyebabkan radang gusi atau gingivitis. Plak yang tidak dihilangkan secara teratur atau dengan menyikat gigi, akan mengeras dan berkembang menjadi karang gigi. Hal ini merupakan pemicu pendarahan atau bahkan lebih parah lagi menyebabkan penyakit rahang dan gusi yang sering dikenal sebagai periodontitis.
        Agar anda tetap sehat, dibawah ini merupakan beberapa tips mengatasi gusi berdarah yang bisa anda lakukan:

  • Hindari tembakau dan merokok, karena hal ini dapat memperburuk gusi berdarah.
  • Hentikan perdarahan gusi dengan memberi tekanan pada gusi dengan menggunakan kain kasa yang sudah direndam air es.
  • Cukupi kebutuhan vitamin dalam tubuh.
  • Batasi konsumsi gula termasuk kandungan gula yang ada dalam makanan ringan, soda manis atau makanan olahan lain yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan memperparah pendarahan.
  • Hindari penggunaan obat pengencer darah seperti aspirin, kecuali dokter merekomendasikan kepada anda.
  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C dan makanan yang banyak mengandung kalsium. Kalsium berfungsi memperbaiki kerusakan gigi yang berkelanjutan karena cedera gusi.
        Karang gigi memang paling banyak menyebabkan gusi berdarah, namun ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan gusi berdarah yang tentu harus diatasi dengan cara yang berbeda:
  • Terjadi infeksi virus, bakteri dan jamur.
  • Terjadi gangguan pendarahan lain.
  • Perubahan hormon selama kehamilan.
  • Gerakan menyikat gigi yang terlalu keras.
  • Pemasangan gigi palsu yang tidak tepat.
  • Terjadi leukemia.
  • Flossing yang tidak sesuai.
  • Kekurangan vitamin K.
  • Infeksi yang terjadi karena pada gigi dan gusi.
  • Penggunaan pengencer darah tanpa rekomendasi dokter.
        Tips lain menghindari gusi berdarah adalah rutin melakukan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan sekali untuk menghilangkan plak. Pilih bulu sikat yang lembut dan bersihkan gigi dengan gerakan lembut setelah makan. Hindari penggunaan obat pencuci mulut yang mengandung alkohol karena dapat memperburuk gusi berdarah yang anda alami.
Ringkasan:
  • Gusi berdarah merupakan penyakit ringan namun bisa menimbulkan komplikasi yang serius
  • Pembersihan gigi secara rutin dapat mengurangi resiko gusi berdarah
Key Word: gusi, gusi berdarah, plak, karang gigi, gingivitis, periodontitis, penyakit gusi, radang gusi, pendarahan
Semoga bermanfaat :)

Tuesday, September 10, 2013

Berbagai Jenis Gigi Palsu

Gigi palsu secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu yang permanen dan lepasan. Gigi palsu permanen artinya gigi yang dipasang permanen oleh drg yang sehari-harinya tidak bisa dilepas pasang oleh pasien. Sedangkan yang lepasan berarti gigi palsunya bisa dilepas pasang oleh pasien. Sekarang yuk kita bahas satu persatu jenis-jenis gigi palsu.

A. Gigi Palsu Permanen: Ada 3 macam gigi palsu permanen yang sudah dikenal yaitu implant, crown dan bridge.

1. Implant Gigi (Dental Implant): Implant merupakan gigi palsu permanen yang ditanam dalam gusi dan berdiri sendiri. Implant terdiri dari 2 bagian, part 1 implant, yang ditanam dalam gusi dan berfungsi sebagai akar buatan. Part 2 crown+abutment, yang membentuk struktur mahkota giginya. Berikut gambarnya 

                                       "dental-implant-di-jakarta"
                           Komponen Implant: Part 1 Implant & Part 2 Crown & Abutment

Jeda waktu dari pasang implant (part 1) ke crown (part 2) biasanya minimal 1,5 bulan. Waktu 1,5 bulan ini dibutuhkan supaya implant menyatu kuat dulu dengan gusi baru kemudian dipasang mahkota (crown) dan mendapat beban kunyah. Sembari menunggu, kalau gigi yang ompong adalah gigi depan, maka akan dibuatkan gigi palsu sementara yang lepasan agar tidak kelihatan ompong.

                                          "Dental-Implant-Murah-di-Jakarta"
Butuh jeda 1,5 bulan dari pemasangan impant ke pemasangan mahkota tiruannya

Mengenai biaya, dibandingkan gigi palsu lainnya, implant memang yang paling mahal, tapi dengan tingkat kenyamanan yang paling tinggi. Dengan implant kita tidak merasa seperti gigi palsu karena akan terasa seperti gigi natural atau gigi asli. Keberhasilan jangka panjang juga bagus asal kebersihan mulut selalu terjaga dengan baik.

2. Crown (Mahkota Tiruan): Crown merupakan mahkota palsu yang dipasang untuk menggantikan struktur mahkota gigi yang rusak akibat lubang, keropos atau patah. Crown tidak menggantikan akar gigi, jadi kita tidak perlu mencabut gigi tersebut tetapi akar gigi harus cukup kuat. Berikut gambarnya

                                                  "Crown-Gigi-di-Jakarta"

dibawah ini salah satu contoh kasus gigi yang masih bisa di crown, namun diperlukan perawatan saraf terlebih dahulu (root canal treatment) dan pemasangan pasak sebelum pemasangan crown atau mahkota

  "crown-gigi-di-jakarta-before-1" Sebelum

  "crown-gigi-di-jakarta-after-1" Sesudah

3. Bridge (Jembatan): Bila kita kehilangan 1 atau lebih gigi, salah satu alternatif gigi tiruan pengganti yang sifatnya permanen adalah bridge. Berbeda dengan implant yang ditanam di dalam gusi bridge disangga oleh gigi-gigi disebelahnya, jadi gigi-gigi tersebut perlu dikecilkan dan di crown. Berikut ilustrasi gigi tiruan bridge.

                                                

B. Gigi Palsu Lepasan: Secara umum ada 3 macam tergantung bahannya, yaitu akrilik, valplast dan frame (kerangka logam)

1. Akrilik: Gigi palsu lepasan jenis akrilik paling ekonomis dibandingkan gigi palsu lepasan lainnya. Platnya relatif lebih tebal dan ada cengkeram kawatnya sebagai tambahan pegangan ke gigi yang tersisa. Berikut contoh gambarnya

                                           

2. Valplast (Flexi Denture): Gigi palsu jenis ini tidak menggunakan cengkeram kawat dan lebih lentur dan tipis dibandingkan gigi tiruan akrilik. Maka tentunya lebih nyaman digunakan. Berikut contoh gambarnya.

                                            

3. Frame (Kerangka Logam): Gigi tiruan frame menggunakan plat logam di bagian dalamnya. Karena bahannya yang terbuat dari logam, plat gigi tiruan bisa dibuat sangat tipis sehingga dibandingkan gigi tiruan lepasan lainnya jenis ini yang paling nyaman digunakan. Seperti akrilik, dia memiliki cengkeram kawat yang memegang gigi-gigi yang tersisa agar gigi palsu stabil dan tidak goyang saat digunakan berbicara atau mengunyah makanan. Berikut contoh gambarnya.

                                                           

Demikian ulasan mengenai jenis-jenis gigi tiruan atau gigi palsu, Semoga Bermanfaat :)

Key Words: gigi, gigi palsu, gigi tiruan, implant, permanen, lepasan, mahkota, mahkota jaket, bridge, kerangka logam, dokter gigi, meily zuraida, artikel kesehatan, @MellsDentist

Thursday, July 25, 2013

Mencegah Munculnya Karang Gigi


Karang gigi adalah kotoran dalam mulut yang menempel pada gigi dalam jangka waktu yang lama sehingga lama kelamaan akan mengeras dan membatu sehingga akan sulit untuk dibersihkan jika hanya dengan menggosok gigi. Karang gigi dapat menyebabkan berbagai penyakit gusi, seperti radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi tampak kemerahan, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi.


Tips Cara Membersihkan Karang Gigi Dalam Mulut


Dari segi penampilan karang gigi memang kurang sedap dipandang mata sehingga bagi yang memperhatikan penampilan sebaiknya membersihkannya dengan cara yang baik dan benar. Perlu diketahui bahwa setiap orang beda-beda dalam menghasilkan karang gigi di dalam mulutnya. Ada yang mudah terbentuk ada pula yang lama terbentuk, tergantung pada kondisi lingkungan dalam mulut, kandungan air liur (saliva), makanan yang kita makan, kondisi gigi geligi, jenis kuman yang ada di dalam mulut, dan lain-lain.

Untuk menghilangkan kalkulus atau karang gigi sebaiknya tidak dilakukan sendiri atau menggunakan suatu benda atau obat kimia yang tidak jelas. Untuk membersihkannya sebaiknya datang ke dokter gigi baik yang praktek di rumah, rumah sakit, klinik ataupun puskesmas. Karena jika menggunakan cara yang salah justru akan memperparah keadaan yang tadinya baik-baik saja. Untuk kasus ini juga, sangat tidak dianjurkan untuk membersihkan karang gigi dengan menggunakan pisau, batu, logam atau benda tajam lainnya karena bisa menyebabkan adanya kantung kuman pada gigi dan gusi yang mengakibatkan infeksi pada gusi atau jaringan mukosa. Dapat pula terjadi yang anda kikis adalah lapisan email gigi bukan karang gigi yang dapat membuat gigi anda menjadi sensitif atau ngilu. Maka cara yang paling tepat adalah dengan mendatangi dokter gigi agar gigi anda kembali sehat dan kuat.

Adapun cara-cara yang dilakukan agar kalkulus tidak muncul kembali setelah kita melakukan pembersihan karang gigi ke dokter gigi adalah sebagai berikut di bawah ini:

  1. Rajin menggosok gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan pasta gigi yang mencegah plak.
  2. Rajin minum air putih yang bersih sambil kumur-kumur.
  3. Rajin membersihkan bekas sisa makanan yang ada disela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi atau dental floss.
  4. Rajin kumur-kumur dengan menggunakan obat kumur pembersih gigi.
  5. Rajin makan buah dan sayuran karena seratnya dapat membantu menghilangkan sisa makanan di gigi dan gusi kita.
Semoga Bermanfaat :)

Key Word: plak, plak gigi, kalkulus, karang gigi, gigi, dokter gigi, meily zuraida, konsultasi, artikel kesehatan, @mellb3b3k

Wednesday, July 10, 2013

8 Tips Merawat Kesehatan Gigi Bagi Pengguna Behel

Behel atau disebut juga dengan kawat gigi, pada umumnya telah digunakan banyak orang. Seseorang yang mempunyai gigi kurang rata sangatlah menginginkan alat praktis yang dapat mengubah susunan giginya menjadi lebih baik. Di Indonesia, 70% penduduknya adalah pemilik gigi dengan susunan tidak rata. Oleh sebab itu banyak sekarang pria dan wanita memilih behel atau kawat gigi sebagai jalan pintas untuk memperindah susunan gigi mereka, bahkan pemakaian behel jaman sekarang ini sudah menjadi trend fashion dikalangan anak-anak muda, kalangan jetset dan artis-artis.

Disaat sedang beramai-ramai peminat penggunaan behel terjadi sebuah persoalan yang banyak tidak diketahui oleh pengguna behel, yakni masalah perawatan gigi dan mulut bagi si pengguna behel. Hal ini perlu diperhatikan, karna jika tidak dirawat maka bakteri akan terkumpul dan membuat penampilan menjadi aneh.

Pada umumnya menjaga kebersihan gigi anda yang berbehel tidaklah terlalu sulit. Anda hanya memerlukan ketelatenan dan kebiasaan untuk tidak malas membersihkan gigi. Berikut adalah tips yang saya kutip dari Healthmeup.com :
  1. Mengunyah: Kunyahlah makanan-makanan yang kecil-kecil. Bila anda memakan makanan yang berukuran besar, perkecillah ukuran makanan tersebut semaksimal mungkin. Ini bertujuan sebagai perlindungan gigi anda terhadap gesekan yang diberikan oleh kawat.
  2. Hindari Makanan Keras: Dokter menyarankan untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang bersifat lunak atau tidak keras
  3. Jangan Makan Permen Karet: Jangan mengkonsumsi permen karet. Karna permen karet yang lengket akan menempel pada kawat gigi dan akan sulit terlepas. Memaksakan diri memakan permen karet malah akan merepotkan diri anda sendiri.
  4. Hindari Mnegkonsumsi Gula Berlebih: Jangan terlalu banyak memakan makanan yang mengandung banyak gula, karena gula bisa menyebabkan berkumpulnya bakteri di sekitar kawat gigi. Bakteri tersebut dapat menembus kawat gigi dan menggerogoti kalsium gigi.
  5. Gunakan Gigi Belakang Saat Mengunyah: Alangkah baiknya menggunakan gigi belakang saat mengunyah makanan yang agak keras, dengan begitu akan memudahkan anda untuk menghancurkan makanan.
  6. Rajin Menggosok Gigi: Ketika menggunakan behel akan lebih baik jika anda menggosok gigi sesering mungkin, contohnya tiga samapi empat kali dalam sehari menggunakan sikat gigi khusus bagi pengguna behel yang dijual di apotik atau klinik. Selain menggosok gigi, anda juga disarankan berkumur dengan air hangat yang ditambahkan sedikit garam untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel.
  7. Banyak Minum Air Putih: Disarankan untuk banyak-banyak minum air putih. Tujuannya adalah untuk mencegah timbulnya bakteri dan dapat membuat mulut anda terasa segar. Selain itu, meminum air putih juga dapat mengurangi bau mulut.
  8. Rutin Mengunjungi Dokter Gigi: Disarankan agar lebih rajin mengunjungi dokter gigi saat menggunakan behel. Sebaiknya lakukan pembersihan mulut dan juga kawat gigi setidaknya satu kali dalam sebulan. Dengan begitu kebersihan mulut anda akan terjaga.
Semoga Bermanfaat :)

Key Word: behel, gigi, kesehatan gigi, merawat gigi, pengguna behel, tips, dokter gigi, kawat gigi, Meily Zuraida, @mellb3b3k


Monday, July 8, 2013

10 Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Menurut World Health Organization (WHO), pada 2012 ada sekitar 60-90 persen penduduk dunia yang mengalami gigi berlubang. Dan gigi berlubang adalah "investasi untuk penyakit-penyakit kronis". Bagaimana menjaga gigi?? yuk simak tips-tips berikut.
  1. Gosoklah gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung flouride. Waktu yang tepat menggosok gigi adalah pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
  2. Sekali dalam seminggu berkumurlah dengan obat kumur. Ini dapat membantu mencegah plak dan karang gigi.
  3. Sikat gigi dengan baik dan benar, yaitu dengan menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi.
  4. Berhati-hati dalam menggunakan pemutih gigi.
  5. Pilih sikat gigi yang bulunya halus.
  6. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula seperti permen, atau makanan bertepung. Sisa-sisa makanan ini dapat melekat pada gigi.
  7. Konsumsi buah dan sayur yang dapat membersihkan gigi seperti apel, wortel dan seledri.
  8. Batasi meminum anggur merah, kopi dan teh.
  9. Berhenti merokok.
  10. Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali secara rutin.
Key Word: @mellb3b3k, gigi, mulut, kesehatan gigi dan mulut, Meily Zuraida, tips kesehatan, gosok gigi

Friday, June 28, 2013

Cara Memutihkan Gigi Secara Alami

Siapa sih yang gak pingin giginya keliatan putih dan berseri? Gigi juga merupakan bagian tubuh yang menunjang penampilan. Bayangkan saja jika gigi kuning, pastinya kita akan merasa tidak pede berinteraksi dengan orang lain. Dengan memiliki gigi yang bersih, putih dan berseri tentunya dapat meningkatkan percaya diri seseorang apalagi saat ngobrol dengan orang lain. Oleh sebab itu jika menginginkan kesuksesan dari berbagi hal pastikan gigi anda senantiasa terawat dan bersih. Cara memutihkan gigi sebenarnya memang memerlukan ketelatenan dan rutinitas yang tidak semudah kita bayangkan, namun tidak ada salahnya mencoba, daripada tidak sama sekali.

Sekarang saya akan mencoba mengulas hal apa saja yang bisa kita lakukan untuk memutihkan gigi secara alami:

Menggunakan Strawberry
Pasti anda semua merasa asing bukan? kenapa buah strawberry bisa memutihkan gigi, namun hal ini sudah terbukti secara nyata. Cara pemutihannya juga sederhana, hanya menggigit strawberry kemudian digosok-gosokkan ke bagian gigi kita, lalu sikat dengan menggunakan pasta gigi. Sifat asam dari buah strawberrylah yang dapat memutihkan gigi secara perlahan. dianjurkan agar rutin dilakukan setiap hari sampai mencapai warna cemerlang yang anda inginkan.

Menggunakan Kulit Jeruk Lemon
Buah lemon memang sudah tidak asing lagi untuk kalangan pencinta perawatan kulit, karena buah ini bermanfaat baik untuk membuat kulit menjadi kencang dan sehat. Selain itu buah ini ternyata juga bermanfaat baik untuk gigi kita. Adapun cara mengaplikasikannya sbb: ambil kulit lemon dan pisahkan dari dagingnya, kemudian gosok-gosokkan kulit lemon ke gigi, penggosokannya kurang lebih 5-7 menitan, lalu menggosok gigi dengan pasta gigi. Dianjurkan juga agar rutin dilakukan setiap hari.

Menggunakan Baking Soda
Adapun cara mengaplikasikan baking soda untuk memutihkan gigi adalah, sebarkan baking soda ke area permukaan gigi sampai benar-benar merata, cara ini termasuk cepat prosesnya dalam memutihkan gigi. Tetapi dalam penggunaan baking soda usahakan jangan terlalu sering karena bisa merusak gigi, usahakan gunakan baking soda 1-2 kali sebulan.

Mengkonsumsi Keju
Makanan keju dihasilkan dari proses fermentasi susu murni, keju biasanya dikonsumsi seseorang setelah makan besar. Manfaat keju sendiri dapat memberikan kekuatan lebih pada gigi, karena keju mengandung kalsium, selain memberikan kekuatan pada gigi, kalsium dipercaya dapat membuat gigi semakin putih dan kuat.

Itulah sedikit ulasan mengenai cara memutihkan gigi secara alami yang bisa anda terapkan untuk membuat anda lebih percaya diri dengan senyum yang lebih cemerlang tentunya.

Key Word: gigi, memutihkan gigi, memutihkan gigi secara alami, putih cemerlang, @mellb3b3k, Meily Zuraida

Semoga Bermanfaat :)

Wednesday, June 26, 2013

Gigi dan Rokok

Mengapa rokok sangat erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut? jelas secara gampang bisa dijawab, karena rokok dihisap melalui mulut. Secara gampang bisa kita lihat bibir seorang perokok lebih gelap dibandngkan dengan bibir yg bukan perokok. Rokok di Indonesia ada 2 jenis yaitu rokok filter dan tanpa filter (rokok kretek). Rokok tanpa filter cenderung lebih cepat merubah warna gigi.

Saat kita menghisap rokok asap panas berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludah. Akibatnya rongga mulut menjadi kering dan lebih an-aerob (suasana bebas zat asam) sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri dalam plak. Gusi perokok juga cenderung mengalami penebalan lapisan tanduk. Daerah yang mengalami penebalan ini terlihat lebih kasar dibandingkan jaringan sekitarnya dan berkurang kekenyalannya.

Penyempitan pembuluh darah yang disebabkan nikotin mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke gusi sehingga meningkatkan kecenderungan timbulnya penyakit gusi dibandingkan  dengan mereka yang bukan perokok. Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karna nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar dan hasil metabolisme nikotin yakni kotinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering terjadi adalah penumpukan plak disekitar gusi. Adapun juga menyebabkan penyakit jaringan pendukung gigi yang parah yaitu kerusakan kerusakan tulang pendukung gigi dan tanggalnya gigi lebih banyak dibandingkan dengan yang bukan perokok.
Beberapa perawatan memang sangat menganjurkan pada pasien perokok untuk berhenti merokok untuk sementara waktu selama dalam proses perawatan. Seperti pasien yang dalam masa pemasangan implant.

Dapat disimpulkan kerugian yang timbul akibat kebiasaan merokok pada kesehatan gigi dan mulut:
1. Perubahan warna gigi, gusi dan bibir.
2. Karies pada gigi akan semakin cepat terbentuk.
3. Kemungkinan kanker pada jaringan mulut sangat besar.
4. Bau nafas jelas beraroma rokok.
5. Berubahnya jaringan dalam rongga mulut yang menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan mulut itu sendiri seperti pemicu terbentuknya karies.

Semoga Bermanfaat :)

Sunday, June 23, 2013

Penyebab Bau Mulut Yang Mungkin Anda Tidak Ketahui

Apa sih yang biasanya menyebabkan bau mulut? Yang kita ketahui umumnya disebabkan karena kerusakan pada gigi atau makan makanan yang memicu aroma tak sedap. Tetapi, ternyata tak hanya dua hal itu saja yang menyebabkan aroma mulut tak sedap. Tanpa diduga, beberapa hal lain juga turut menjadi penyebab ketidaknyamanan ini. Menurut penelitian, seperti dilansir oleh boldsky.com, beberapa kasus bau mulut justru disebabkan oleh kebiasaan buruk atau diet yang tidak sehat. Nah, mari kita lihat penyebab-penyebab bau mulut yang mungkin Anda belum mengetahuinya.
Tidak Sarapan Pagi
Dikatakan baik untuk kesehatan dan diet, ternyata sarapan pagi juga membantu mencegah bau mulut. Mereka yang enggan sarapan pagi cenderung mengalami bau mulut akibat bakteri yang tinggal di dalamnya. Sarapan pagi membantu meningkatkan jumlah saliva sehingga mulut dan lidah lebih bersih dan tidak ditinggali oleh bakteri penyebab bau mulut.
Problem Pada Liver
Mereka yang mengalami masalah pada livernya juga cenderung memiliki bau mulut. Liver sebenarnya bertugas untuk mengatur metabolisme tubuh dan lemak. Dan ketika kemampuan liver terganggu, maka bakteri di dalam mulut meningkat jumlahnya. Bakteri inilah yang membuat aroma mulut jadi tak sedap.
Infeksi Pada Gusi
Apabila Anda mengalami infeksi pada gusi atau sariawan, jangan hanya dibiarkan. Segera atasi dengan berbagai cara untuk menghentikan perdarahan atau infeksi pada gusi. Selain menyebabkan bau mulut, infeksi ini berbahaya bila terus menerus berkembang. 
Infeksi Tenggorokan
Apabila tenggorokan mengalami infeksi, maka beberapa bakteri berkembang di dalamnya. Bakteri tersebut memicu munculnya lendir yang aromanya tidak sedap.
Gagal Ginjal
Mereka yang mengalami gagal ginjal atau problem pada ginjalnya juga cenderung memiliki bau mulut. Dan dalam kasus ini, tidak mudah penanggulangannya karena mereka yang mengalami problem ginjal tidak dapat minum banyak air mineral.
Diet Tinggi Protein
Disarankan lebih baik mengatur menu diet seimbang ketimbang diet protein. Mereka yang menjalani diet protein kerap memiliki aroma nafas tak sedap karena ada peningkatan jumlah asam amino yang dikonsumsi. Asam tersebut tinggal di sekitar area mulut dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Minum Alkohol
Apabila Anda gemar minum minuman beralkohol maka potensi memiliki aroma nafas tak sedap sangatlah tinggi. Alkohol membuat air liur di dalam mulut tidak cukup jumlahnya, bahkan hanya diproduksi terbatas. Tak heran apabila bakteri penyebab bau mulut berkembang dengan drastis dan menyebabkan aroma nafas yang tak sedap.
Mengorok
Mereka yang tidur mengorok umumnya tak bisa bernafas dengan baik menggunakan hidung, sehingga udara keluar masuk lewat mulut. Hal ini menyebabkan air liur menjadi kering, dan bakteri penyebab bau mulut berkembang.
Beberapa Obat-Obatan
Obat-obatan tertentu seperti antidepresi, pereda nyeri atau diuretik biasanya menyebabkan mulut menjadi kering dan terasa pahit. Kondisi ini kemudian berpengaruh terhadap kehadiran air liur yang semakin terbatas, alhasil bau mulut tak bisa dihindari. Mengatasi hal ini, dianjurkan agar Anda memperbanyak konsumsi air mineral untuk memancing kembali produksi air liur.

Tak Kenal Maka Tak Sayang :)

Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamualaikum, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua..

Pertama-tama saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Meily Zuraida saya adalah Dokter Gigi lulusan Universitas Hasanuddin Makassar yang tidak dinas di instansi manapun. Saya lebih suka bekerja independent sehingga saya memutuskan untuk membuka tempat praktek sendiri dirumah saya Jln.Swakarya no.46 Kekalik Mataram NTB, walaupun tempat praktek saya masih apa adanya tetapi saya bangga karna punya sendiri :)

Saya lahir dari orang tua yg berasal dari Lombok Timur pd tanggal 17 Mei 1984, walaupun saya lahirnya di Bandung, tapi itu hanya numpang lahir saja, selebihnya darah saya ini ya darah suku Sasak tulen and i'm so proud to be one of Ladies Sasak :)

Tidak perlu panjang-panjang tujuan saya membuat blog ini karna saya ingin berbagi informasi seputar Kesehatan Gigi dan Mulut kepada masyarakat, dimana disini saya akan memuat beberapa artikel-artikel kesehatan gigi dan mulut, menerima pertanyaan, masukan, saran dan kritik dari teman-teman sekalian. Harapan saya kedepannya mudah-mudahan blog ini bisa disukai dan memberikan manfaat bagi banyak orang :)



Salam Sukses!

#AkuMudaAkuBisa
#LadiesSasakSpeaking